web widgets

KATA-KATA BIAJK (NASEHAT)-2

1.     Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang kekal, semuanya akan berakhir (Hukum Alam), seiring dengan berlalunya waktu. Baik itu kebahagiaan/penderitaan, kehormatan/hinaan, kekuasaan/ketidak - berdayaan, mayoritas/minoritas, senang/susah, disayang/dibenci; Semuanya itu akan berakhir. Seperti pepatah mengatakan “TIDAK ADA PESTA YANG TIDAK BERAKHIR”.

2.    Sistim DEMOKRASI cocok diterapkan di Negara yang masyarakatnya sudah maju, independent & ber-etika (moral). Karena sistim demokrasi ini sangat bisa disalah gunakan, tergantung suara terbanyak, tanpa melihat  apakah suara tersebut dibeli, dipaksakan, atau diiming-imingi sesuatu jabatan/fasilitas tertentu, dll. Sistim Demokrasi ini menganut faham: Dikatakan BENAR  apabila dipilih suara terbanyak (diakui orang secara umum); Sehingga, “YANG BENAR BISA JADI SALAH; YANG SALAH BISA JADI BENAR”.

3. Dalam menghadapi setiap perkara/persoalan, kita harus berani berkata tidak, kalau memang itu tidak benar, walaupun nyawa taruhannya. Yang benar dibenarkan; yang salah disalahkan, agar keputusan yang kita ambil (tetapkan) adil dan kita tidak berdosa.

4.   Hukum Karma, berarti berbuat baik akan mendapatkan hasil yang baik dan sebaliknya. Seperti;  Tanam padi, pasti panen padi. Ingat “Usahakan setiap saat selalu berbuat (tanam) kebaikan” agar mendapatkan (panen) kebaikan. Jangan melakukan kejahatan.

5.   Kesehatan adalah paling nomor satu (berharga). Jaga kesehatan dengan olah raga, istirahat yang cukup dan jangan makan sembarangan.

6.     Jangan menuduh atau membicarakan kejelekan orang lain, karena apa yang kita tuduhkan pada orang tersebut sebenarnya adalah kejelekan diri kita sendiri. Tidak ada orang yang tau apa yang dipikirkan orang lain. (Rambut Sama Hitam, Hati Siapa Tau).

7.    Budi orang tua tidak dapat dibayar dengan apapun juga. Jadi kita harus selalu ingat, patuh, sayang, berbakti pada orang tua dan menjaga nama baik keluarga.

8.   Setiap mausia memiliki kelebihan & kekurangan. Jadi janganlah minder dengan kekurangan, tetapi kembangkanlah potensi dengan kelebihan anda.

9.         Jangan mempertentangkan/memperdebatkan hal-hal kecil yang tidak perlu dengan siapapun, karena akan dapat menimbulkan masalah/konflik/resiko yang cukup besar/fatal.

10.  Apabila kita dalam keadaan bingung, marah, takut, susah, tidak tenang, atasilah dengan cara menarik nafas dalam–dalam lewat hidung, keluar dari mulut secara terus-menerus, sampai kita tenang. Dapat dilakukan dalam keadaan mata dan mulut terbuka atau tertutup.

11.  Berbuat dan bicaralah seperlunya, dan jangan terlalu merendahkan dan/atau menyombongkan diri, sebab dengan merendahkan dan/atau menyombongkan diri, kita tidak mengatakan keadaan yang sebenarnya, alias kita berbohong.


Oleh : Abolardus Sianturi